Saturday, January 7, 2017

Jangan Pernah Tinggalkan AlQuran


Janganlah tinggalkan Al-Quran dalam kehidupanmu sehari hari.


"ﻫﺠﺮ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ«

ﻫﺠﺮ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺃﻧﻮﺍﻉ:

١- ﻫﺠﺮ ﺳﻤﺎﻋﻪ، ﻭﺍﻹ‌ﻳﻤﺎﻥِ ﺑﻪ، ﻭﺍﻹ‌ﺻﻐﺎﺀِ ﺇﻟﻴﻪ.

 ٢-ﻫﺠﺮ ﺍﻟﻌﻤﻞ ﺑﻪ، ﻭﺍﻟﻮﻗﻮﻑِ ﻋﻨﺪ ﺣﻼ‌ﻟﻪ ﻭﺣﺮﺍﻣﻪ ﻭﺇﻥ ﻗﺮﺃﻩ ﻭﺁﻣﻦ ﺑﻪ.

٣- ﻫﺠﺮ ﺗﺤﻜﻴﻤﻪ ﻭﺍﻟﺘﺤﺎﻛﻢ ﺇﻟﻴﻪ ﻓﻲ ﺃﺻﻮﻝ ﺍﻟﺪِّﻳﻦ ﻭﻓﺮﻭﻋﻪ، ﻭﺍﻋﺘﻘﺎﺩ ﺃﻧﻪ ﻻ‌ ﻳﻔﻴﺪ ﺍﻟﻴﻘﻴﻦ، ﻭﺃﻥَّ ﺃﺩﻟَّﺘﻪ ﻟﻔﻈﻴﺔٌ ﻻ‌ ﺗﺤﺼﻞ ﺍﻟﻌﻠﻢ.

٤- ﻫﺠﺮ ﺗﺪﺑُّﺮﻩ ﻭﺗﻔﻬُّﻤﻪ، ﻭﻣﻌﺮﻓﺔ ﻣﺎ ﺃﺭﺍﺩ ﺍﻟﻤﺘﻜﻠﻢ ﺑﻪ ﻣﻨﻪ.
٥- ﻫﺠﺮ ﺍﻻ‌ﺳﺘﺸﻔﺎﺀ ﻭﺍﻟﺘﺪﺍﻭﻱ ﺑﻪ ﻓﻲ ﺟﻤﻴﻊ ﺃﻣﺮﺍﺽ ﺍﻟﻘﻠﻮﺏ ﻭﺃﺩﻭﺍﺋﻬﺎ، ﻓﻴﻄﻠﺐ ﺷﻔﺎﺀ ﺩﺍﺋﻪ ﻣﻦ ﻏﻴﺮﻩ، ﻭﻳﻬﺠﺮ ﺍﻟﺘﺪﺍﻭﻱ ﺑﻪ.

ﻭﻛﻞُّ ﻫﺬﺍ ﺩﺍﺧﻞ ﻓﻲ ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ: ﴿ﻮَﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝُ ﻳَﺎ ﺭَﺏِّ ﺇِﻥَّ ﻗَﻮْﻣِﻲ ﺍﺗَّﺨَﺬُﻭﺍ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻣَﻬْﺠُﻮﺭًﺍ﴾ [ﺍﻟﻔﺮﻗﺎﻥ: 30].

«ﺍﻟﻔﻮﺍﺋﺪ» ﻻ‌ﺑﻦ ﺍﻟﻘﻴّﻢ


"Meninggalkan Al Quran
Meninggalkan Al Qur'an itu ada beberapa bentuk :

1. Meninggalkan dari mendengarkannya, mengimaninya, dan mengkonsentrasikan pendengaran kepadanya.

2. Meninggalkan beramal dengannya, dan berhenti disisi halal dan haramnya, walaupun ia membaca dan mengimaninya.

3. Meninggalkan berhukum dan menjadikannya hakim padanya dalam ushuluddin (pokok-pokok agama) serta cabang-cabangnya, dan percaya bahwasanya Al Qur'an tidak menghasilkan keyakinan, dan sesungguhnya dalil dalilnya adalah lafazh yang tidak menghasilkan ilmu.

4. Meninggalkan dari mentadabburinya, merenungi dan memahami, serta mengetahui apa yang Pembicara (Alloh) inginkan (maksudkan) di dalamnya dari Al Qur'an itu.

5. Meninggalkan mencari kesembuhan dan berobat dengan Al Qur'an pada semua penyakit hatinya dan penyakit lainnya, tetapi mencari kesembuhan penyakitnya dari selainnya (Al Qur'an), dan meninggalkan obat obatan darinya (Al Qur'an)

Semua ini termasuk dalam firman Allah Ta'ala :

وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَٰذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا

"Dan berkata Rosul Wahai, Rabb-ku. Sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al Quran ini sesuatu yang tidak diacuhkan".
[Al Furqan : 30].

(Alfawaa id Ibnul Qayyim)

Dan takutlah akan ancaman Alloh dalam firman Nya ketika kita berpaling dari Al-Quran

وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِى فَإِنَّ لَهُۥ مَعِيشَةًۭ ضَنكًا وَنَحْشُرُهُۥ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ أَعْمَىٰ (124)

قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِىٓ أَعْمَىٰ وَقَدْ كُنتُ بَصِيرًا (125)

قَالَ كَذَٰلِكَ أَتَتْكَ ءَايَٰتُنَا فَنَسِيتَهَا ۖ وَكَذَٰلِكَ ٱلْيَوْمَ تُنسَىٰ (126)ء

"Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku (Al-Quran) maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.
Berkatalah ia: "Ya Robbku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?"
Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan".

Semoga bermanfaat dan jangan lupa diShare untuk kebaikan kita semua.

Wassalam.

No comments:

Post a Comment

Hukum Merayakan Ulang Tahun Dan Menerima Hadiahnya

Tanya jawab AQIDAH ISLAM tentang hukum merayakan ulang tahun dan menerima hadiahnya Soal : Apa hukum merayakan hari ulang tahun bagi anak-...