Saturday, September 16, 2017

Keutamaan Ilmu Di Atas Kelezatan Dunia

Keutamaan Ilmu diatas Semua Kelezatan Dunia dan segala jenisnya

Dua kelezatan yang manusia tidak pernah puas dengannya yaitu kelezatan ilmu dan kelezatan dunia dengan berbagai jenisnya.

Dari Anas radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

مَنْهُومَانِ لَا يَشْبَعَانِ مَنْهُومٌ فِي الْعِلْمِ لَا يَشْبَعُ مِنْهُ وَمَنْهُومٌ فِي الدُّنْيَا لَا يَشْبَعُ مِنْهَا

Ada dua golongan orang yang rakus (pada sesuatu) yang tidak pernah merasa kenyang, pertama: orang yang rakus terhadap ilmu, kedua: orang yang rakus terhadap dunia.
(HR.Al-Hakim, dishahihkan Al-Albani dalam Ta'liq Al-Misykah: no.260)

Dari kedua kelezatan itu, kelezatan ilmulah yang paling lezat.

Berkata Syaikhul-Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah:

ﻭﻻ ﺭﻳﺐ ﺃﻥ ﻟﺬﺓ اﻟﻌﻠﻢ ﺃﻋﻈﻢ اﻟﻠﺬاﺕ.

Tidak diragukan lagi bahwa kelezatan ilmu adalah kelezatan yang paling lezat.
(Majmu Al-Fatawa:14/162)

Berkata Al-Allamah Muhammad Al-Imam hafidzahullah setelah beliau menyebutkan jenis-jenis manusia dalam menyukai kelezatan tertentu:

فهذه الشهوات والملذات كلها لا تساوي لذة العلم الشرعي.

Semua syahwat dan kelezatan ini tidaklah menyamai lezatnya ilmu syar'i.
(Raf'ul-Ilmi:18)

Berkata Al-Allamah Muhammad ibn Abdirrahman Al-Wushãbi rahimahullah:

ما لذة الناس في الدنيا بأجمعهم
ولا الملوك وأهل اللهو والطرب

كلذتي في طلاب العلم يا ولدي
فالعلم معتمدي حقا ومكتسبي

Tidaklah kelezatan (yang ada pada) manusia di dunia seluruhnya,
Tidak juga (kelezatan yang ada pada) para Raja dan para pecinta hiburan dan musik,
Seperti lezatnya diriku dalam meraih ilmu wahai anakku,
Ilmu adalah peganganku dan kehidupanku yang sebenarnya.
(Raf'ul-Ilmi:18)

Wahai saudaraku, kelezatan ilmu tersebut tidaklah diraih kecuali mereka yang sungguh-sungguh menuntutnya dengan ikhlas kepada Allah.

Oleh karena itu, masyhur dari Imam Ahmad bahwasanya beliau berkata:

العلم لا يعدله شيء لمن صحت نيته.

Ilmu itu tidak ada sesuatu pun yang menyamainya bagi orang yang bagus niatnya (dalam menuntutnya).
(Lafaz ini dinukil oleh syaikh Al-Utsaimin dalam Kitabul-Ilmi:22, dan yang semakna oleh ibnu Muflih dalam Al-Adab Asy-Syar'iyyah:2/38)

وبالله التوفيق.

Oleh : Muhammad Abu Muhammad Pattawe,
��Darul-Hadits Ma'bar-Yaman.

Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

Hukum Merayakan Ulang Tahun Dan Menerima Hadiahnya

Tanya jawab AQIDAH ISLAM tentang hukum merayakan ulang tahun dan menerima hadiahnya Soal : Apa hukum merayakan hari ulang tahun bagi anak-...