بسم الله الرحمن الرحيم
KEUTAMAAN BERKEBUN DAN BERTANI SERTA ANJURAN UNTUK MEMPERBANYAK AMALAN.
Wahai saudaraku kaum muslimin dan muslimat hendaklah kita berlomba-lomba dalam kebaikan,
Allah Ta'ala berfirman :
((فاستبقوا الخيرات))
"Maka berlomba-lombalah kalian dalam kebaikan". QS. Al_Baqoroh: 148.
Karena kehidupan kita di dunia ini hanyalah sebentar hanya sekitar 60-70 tahun dan sedikit yang bisa lebih dari itu, sebagaimana disebutkan Nabi Shollallohu 'Alaihi wa Sallama dalam hadits Abu Hurairah bahwa:
"أعمار أمتي ما بين الستين إلى السبعين، وأقلهم من يجوز ذلك"
"Umurnya umatnya hanya sekitar 60-70 tahun dan paling sedikit dari mereka yang bisa melebihinya".
Diriwayatkan At Tirmidzi(3550) dan dihasankan Al Albani.
Lalu kapan kita bisa beramal kebaikan,padahal kehidupan akhirat sangatlah menakutkan bagi orang-orang yang tidak bertaqwa,
Allah Ta'ala berfirman :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ ۚ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيم يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَىٰ وَمَا هُم بِسُكَارَىٰ وَلَٰكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ )
"Wahai sekalian manusia hendaklah kalian bertaqwa kepada Robb kalian karena sesungguhnya goncangan hari kiamat sangatlah dahsyat pada saat itu kalian akan menyaksikan seorang ibu menyusui akan melupakan anak yang disusui dan seorang wanita hamil akan keguguran serta kalian akan melihat manusia seperti dalam keadaan mabuk padahal mereka tidaklah mabuk,akan tetapi hal tersebut terjadi karena adzab yang sangat keras".
QS, al_Haj: 1-2.
☝Maka wahai saudara dan saudariku, sudahkah kita mempersiapkan diri untuk menghadapi hari tersebut ataukah kita masih tertipu dengan dunia fana ini,kenikmatan yang hanya sesaat ini, renungkahlah wahai saudaraku jangan kamu menyesal pada waktu penyesalan tersebut tidak berguna lagi,,,,!
Sebagaimana Allah Ta'ala mengisahkan perkataan mereka:
(( حتى إذا جاء أحدهم الموت قال رب ارجعون لعلي أعمل صالحا فيما تركت كلا إنها كلمة هو قائلها))
"(Demikianlah keadaan orang-orang kafir) hingga apabila datang kematian pada salah satu dari mereka, maka dia berkata: wahai Robbku kembalikanlah aku di dunia semoga saya bisa berbuat kebaikan dan bisa menebus apa yang telah saya perbuat.Maka sekali-kali tidak, itu hanya perkataan semata (artinya jika dia dikembalikan dia tidak akan berbuat kebaikan)."
QS. Al-Mukminun: 99-100.
Dan surga hanyalah didapatkan karena keutamaan dari Allah semata kemudian disebabkan karena amalan kebaikan kita,
Allah berfirman:
وَتِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
"Maka itulah surga yang kalian dapat dengan sebab amalan kebaikan yang telah kalian perbuat".
QS. Al-Zukhruf: 72.
Dan amalan kebaikan sangatlah banyak,dan pada kesempatan ini saya akan menjelaskan keutamaan bertani dan berkebun,
Nabi Shollallohu 'Alaihi wa Sallama dalam hadits Jabir bersabda:
ما من مسلم يغرس غرسا إلا كان ما أكل منه له صدقة، وما سرق منه له صدقة، وما أكل السبع منه فهو له صدقة، وما أكلت الطير فهو له صدقة، ولا يرزؤه أحد إلا كان له صدقة"
"Tidaklah seorang muslim menanam tanaman kecuali apa yang dia makan merupakan sedekah(sebagai kebaikannya pada hari kiamat),apa yang dicuri orang darinya merupakan sedekah,apa yang dimakan binatang buas merupakan sedekah,serta apa yang dimakan burung merupakan sedekah dan tidaklah diambil dikurangi kecuali dia mendapatkan kebaikan darinya".
Diriwayatkan Imam Muslim(1552).
Dalam riwayat lain:
فيأكل منه إنسان ولا دابة ولا شيء إلا كان له فيه أجر
"Maka tidaklah dimakan manusia,binatang dan segala sesuatu yang memakannya kecuali dia mendapatkan pahala darinya".
Diriwayatkan Imam Muslim(1552).
Berkata Imam Nawawi:
في هذه الأحاديث فضيلة الغرس وفضيلة الزرع وأن أجر فاعل ذلك مستمر ما دام الغراس وما تولد منه إلى يوم القيامة
Maka dalam hadits-hadits ini merupakan keutamaan berkebun dan bertani dan pahalanya akan terus-terus selagi tanaman dan tanaman yang berasal darinya(keturunannya) masih ada.
Lihat Syarhun N
awawi: 6/60.
Berkata Ibnu Utsaimin rahimahullah:
ففي هذا الحديث حث على الزرع، وعلى الغرس، وأن الزرع والغرس فيه الخير الكثير، فيه مصلحة في الدين، ومصلحة في الدنيا. أما مصلحة الدنيا: فما يحصل فيه من إنتاج، ومصلحة الغرس والزرع ليست كمصلحة الدراهم والنقود، لأن الزرع والغرس ينفع نفس الزارع والغارس، وينفع البلد كله، كل الناس ينتفعون منه، بشراء الثمر، وشراء الحب، والأكل منه، ويكون في هذا نمو للمجتمع وكثرة لخيراته، بخلاف الدراهم التي تودع في الصناديق ولا ينتفع بها أحد. أما المنافع الدينية: فإنه إن أكل منه طير؛ عصفور، أو حمامه، أو دجاجة، أو غيرها ولو حبة واحدة، فإنه له صدقة، سواء شاء ذلك أو لم يشأ، حتى لو فرض أن الإنسان حين زرع أو حين غرس لم يكن بباله هذا الأمر
Dalam hadits diatas terdapat anjuran untuk bertani dan berkebun dan didalamnya ada kebaikan yang banyak serta ada kemasalahatan agama dan dunia,adapun kemaslahatan dunia didapatkan dari hasilnya dan manfaatnya tidak seperti manfaatnya perak dan uang karena kebun dan pertanian bisa memberikan manfaat pada petani dan yang berkebun juga bisa memberikan manfaat pada seluruh penduduk negara bahkan seleruh manusia bisa mengambil manfaat darinya dengan membeli buahnya,bijinya dan memakan darinya dan bahkan merupakan sebab majunya perkembangan masyarakat dan kebaikan padanya,berbeda dengan perak(begitu pula uang) yang hanya disimpan dilemari tidak ada yang mengambil faedah darinya,
Adapun manfaatnya dalam agama seseorang adalah apa yang dimakan burung,burung kecil,merpati,atau ayam walaupun walaupun satu biji maka hal tersebut sebagai sedekah untuknya, sama saja dia inginkan memberikan pada binatang tersebut atau tidak,dan bahkan dia mendapatkan pahala walaupun tidak ada niat darinya akan hal tersebut.
Lihat:syarah Riyadhush-Sholihin: 2/195-196.
Tapi lebih utama dari itu semua, adalah seseorang memperbanyak berdzikir sebagiamana hadits Abu Hurairah bahwa Rasulullah shollallahu alaihi wasallama bertemu Abu hurairah dalam keadaan masih menanam tanaman maka Rasulullah shollallahu alaihi wasallama berkata:
ألا أدلك على غراس خير لك من هذا؟ " قال: بلى يا رسول الله، قال: " قل: سبحان الله، والحمد لله، ولا إله إلا الله، والله أكبر، يغرس لك بكل واحدة شجرة في الجنة "
Maukah saya tunjukkan suatu amalan yang lebih utama dari itu, maka Abu Hurairah berkata: Tentu mau wahai Rasulullah, maka Rasulullah shollallahu alaihi wasallama berkata: _"Ucapkahlah: SUBHANALLAOH,WALHAMDULILLAAH,WALLAA ILAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR,maka akan ditanamkan pada setiap kata tersebut pohon disurga.
Diriwayatkan Ibnu Majah (3807) dan dishohihkan Albani.
❗Peringatan:
Tidak boleh seseorang terlalaikan dari kewajibannya seperti mengerjakan shalat secara berjamaah dimasjid pada waktunya dikarenakan sibuk bertani, berternak, berkebun dan lainnya karena hal tersebut telah diancam oleh Rasulullah shollallahu alaihi wasallama sebagaimana Rasulullah Shollahu alaihi wasallama bersabda dalam hadits Ibnu Umar:
إذا تبايعتم بالعينة وأخذتم أذناب البقر ورضيتم بالزرع وتركتم الجهاد سلط الله عليكم ذلا لا ينزعه حتى ترجعوا إلى دينكم
"Maka jika kalian berjual beli dengan riba,tersibukkan dengan peternakan dan pertanian serta meninggalkan jihad(maksudnya perang melawan orang-orang kafir),maka akan diturunkan pada kalian kelemahan dan kehinaan tidak diangkat hal tersebut sampai kalian berpegang teguh pada agama kalian".
Diriwayatkan Abu Dawud dan dishohihkan Asy-Syaikh Albaniy.
Maka dengan itu seorang muslim akan selamat dunia dan akhirat serta akan bangkit kaum muslimin dari penindasan dan tipu daya orang-orang kafir,karena tidaklah kaum muslimin lemah dizaman ini kecuali disebabkan jauhnya mereka dari agama yang benar sesuai dengan tuntunan Allah dan RasulNya.
Ust. Abu Bakr Rafi bin Ladakuni hafidzahullah - Ma'bar, YAMAN.
Mohon dibantu penyebaran artikel diblog ini, semoga mendapatkan pahala yang serupa. Aamiin
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment